Rabu, 30 Januari 2013

Object Oriented Programming pada .NET di Windows XP

Menuliskan kode program tidak hanya sekadar mengetikkan perintah-perintah yang menginstruksikan aplikasi untuk mengerjakan sesuatu, tetapi bisa jadi juga merupakan seni membangun struktur kode program dengan kaidah tertentu. Konsep yang semakin banyak digunakan adalah Object Oriented Programming atau Pemrograman Berorientasi Object. 1980-an. Penggunaannya semakin meluas dengan dikenalnya bahasa pemrograman Java yang mengimplementasikan virtual machine yang mengizinkan aplikasi berjalan pada platform yang berbeda tanpa dilakukan  perubahan kode program. Bahkan kemunculan platform .NET dan bahasa pemrograman yang disertakan dalam Visual Studio (Visual Basic, C#) oleh Microsoft seakan mengharuskan Anda  untuk memahami paradigma OOP agar dapat menggunakan kemampuan .NET  secara optimal. Konsep OOP juga telah didukung dan  digunakan pada bahasa pemrograman scripting, seperti PHP, Perl, Phyton, dan Ruby.

OOP vs Procedural Programming
Selain menggunakan paradigma OOP, programer dapat menuliskan struktur  kode program yang baik dengan menggunakan Procedural Programming, di mana programer membuat kode program dengan pendekatan procedural dan bekerja dengan function/procedure di dalam aplikasinya. Tetapi, tidak ada jawaban yang benar-benar tepat jika Anda diberi pertanyaan: apakah sebaiknya menggunakan OOP atau Procedural Programming? Karena jawabannya sangat relatif, terutama tergantung pada aplikasi yang ingin Anda buat. Jika Anda mempertimbangkan pemeliharaan dan pengembangan aplikasi yang efisien di masa yang akan datang, mungkin Anda dapat memilih pendekatan OOP. Tetapi, jika aplikasi Anda merupakan program sederhana yang dapat dibuat dengan mudah dan cepat dengan function/procedure, gunakanlah pendekatan Procedural Programming. Semua itu juga tergantung pada Anda sebagai programer, untuk memilih pendekatan yang cocok dan lebih baik bagi Anda dalam mengerjakan sebuah aplikasi.

Pengenalan OOP
Prinsip utama OOP adalah memperlakukan masing-masing bagian dari sebuah aplikasi sebagai object. Berbeda dengan Procedural Programming, di mana sebuah aplikasi terdiri kumpulan function dan instruksi. Masing-masing object pada OOP dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan pada object lainnya, serta dapat dilihat sebagai sebuah item yang berdiri sendiri dengan tanggung jawab dan aturan tertentu. Pada sebuah object, Anda tidak perlu mengetahui bagaimana object itu bekerja. Anda hanya perlu mengetahui apa yang dilakukan object tersebut. Terdapat banyak contoh untuk menjelaskan konsep OOP, hal yang umum diberikan adalah contoh pada dunia nyata. Misalnya sebuah mobil, seekor [censored], ataupun makhluk dan benda lain yang dapat mewakili  sebuah object. Tetapi bagi seorang programer, mungkin akan lebih cepat memahami jika diberikan contoh yang langsung diambil dari aplikasi. Bayangkan sebuah aplikasi katalog buku, dimana Anda memiliki kategori buku, kategori ini merupakan suatu object. Kategori tersebut memiliki nama, judul,  nomor ID yang unik ataupun deskripsi yang lain. Deskripsi dari object ini disebut dengan property. Pada object kategori, Anda dapat menambahkan, menghapus, atau menampilkan kategori. Aksi-aksi pada object ini (simpan, hapus, tampilkan) disebut dengan method. Anda dapat menggunakan method dan property yang tersedia pada object tersebut pada aplikasi Anda.

Class
Pada OOP, Anda akan sering bekerja dengan class. Class dapat dianalogikan sebagai  sebuah template, sebuah struktur yang meliputi method dan property. Pada sebuah class, property (yang mendeskripsikan object) merupakan variabel dan method (yang merupakan aksi dari object) adalah function. Property dan method yang didefi nisikan pada class disebut dengan members.

Inheritance, Encapsulation, dan Polymorphism
Anda dapat menambahkan fungsi dari sebuah   class dengan konse inheritance. Pada contoh katalog, sebuah kategori dapat memiliki satu atau lebih produk, masing-masing produk memiliki kumpulan method dan property-nya yang diturunkan (inherit) dari property dan method dari kategori. Jika diambil contoh dari dunia nyata, Anda mungkin akan dihadapkan dengan silsilah [censored] untuk menjelaskan konsep inheritance, yang bagaimanapun juga, memang merupakan contoh yang sangat tepat.  Pada OOP juga dikenal Encapsulation, dimana object terbungkus (terenkapsulasi) sebagai sebuah black box (kotak hitam) di mana Anda tidak perlu mengetahui bagaimana proses bekerjanya sebuah object. Object dapat berinteraksi satu sama lain dengan interface berupa members (kumpulan property dan method) yang dapat diakses. Members dapat dideklarasikan sebagai public, protected, dan private. Konsep Polymorphism digunakan untuk menerangkan dua atau lebih class yang memiliki reaksi berbeda pada pesan yang sama.

OOP pada Visual Basic 6.0
Pada Visual Basic 6.0 (dan Visual Basic versi sebelumnya), banyak diperdebatkan apakah bahasa pemrograman Visual Basic termasuk sebagai bahasa pemrograman berorientasi object ataukah tidak. Pada satu sisi, Visual Basic 6.0 mendukung object dan interface, dan juga mengimplementasikan class yang didefi nisikan pada class module dan disimpan pada fi le dengan ekstensi .cls. Bahkan implementasi drag and drop control yang pasti dikenal oleh setiap programer Visual Basic merupakan contoh object yang dapat di-reuse. Pada saat Anda meletakkan sebuah control, misalnya sebuah command button pada form Visual Basic, Anda telah menciptakan object baru yang memiliki members berupa property, method, dan events. Visual Basic 6.0 juga mengenal keyword private, friend, public, dan static yang digunakan untuk mengatur level akses dari
elemen yang dideklarasikan. Tetapi, pada sisi lain Visual Basic 6.0 dianggap tidak mengimplementasikan inheritance dan hanya memiliki fi tur object oriented yang terbatas. Sebuah class pada Visual Basic 6.0 tidak mendukung untuk menurunkan property dan function-nya pada class yang lain. Bagaimana dengan polymorphism? Visual Basic 6.0 mendukung polymorphism melalui interface pada ActiveX. Pada   Component  Object Model (COM) yang membentuk infrastruktur spesifi kasi ActiveX, terdapat multiple interface yang memungkinkan komponen software dikembangkan tanpa mengubah  kode program yang ada. Secara umum, OOP pada Visual Basic 6.0 lebih diimplementasikan pada user interface dan kurang memberikan dukungan bagi programer untuk mengimplementasikan OOP pada kode program. Paradigma ini yang kemudian diubah pada generasi Visual Basic .NET.

OOP pada Visual Basic .NET
Perdebatan apakah Visual Basic merupakan bahasa pemrograman berorientasi object ataukah tidak, berakhir pada saat dirilisnya Visual Studio .NET dan generasi seterusnya. Pada .NET, Visual Basic murni merupakan bahasa pemrograman berorientasi object. Kegunaan OOP yang utama adalah memaksimalkan penggunaan kembali kode program (code reuse). Saat Anda melakukan drag and drop, prosesnya dikerjakan oleh control designer sehingga Anda tidak perlu mengetahui bagaimana object itu bekerja. Bahkan Anda bebas menggunakan sebanyak mungkin control dan memodifi kasi warna, bentuk, judul, bahkan event handling dari object. Dasar dari tipe sistem .NET adalah inheritance, yang tidak Anda temui dalam Visual Basic sebelumnya. Contoh implementasi inheritance pada .NET adalah namespace, .NET mengenal enam tipe kategori yang dapat  didefinisikan pada namespace:

1. Classes.
Merupakan tipe referensi yang didefi nisikan dengan struktur Class .. End Class.
2. Arrays.
Merupakan tipe referensi yang menyimpan object dari tipe yang lain. Class Array didefinisikan pada namespace System pada .NET Framework Class Library.
3. Structures.
Didefinisikan dengan struktur Structure ... End Structure.
4. Interfaces.
Didefinisikan dengan struktur Interface .. End Interface.
5. Delegates.
Merupakan tipe referensi yang mengenkapsulasi method dan didefinisikan dengan statement Delegate.
6. Enumerations.
Merupakan kumpulan nilai yang berkaitan, didefinisikan dengan struktur Enum ..End Enum.

Masing-masing dari enam kategori tersebut dapat mendefi nisikan satu atau lebih members. Tipe-tipe members pada .NET adalah:
1. Fields.
Merupakan konstanta atau variabel yang mengizinkan akses tipe data. Fields dapat didefi nisikan oleh   class, structure, dan enumeration. Fields digunakan sebagai data yang bersifat read-only, atau sering didefinisikan sebagai konstanta. Fields juga dapat berupa variabel read-only yang nilainya didefinisikan kali pertama pada class constructor dan tidak dapat diubah lagi.

2. Properties.
Property dapat didefi nisikan untuk class, structure, dan interface. Umumnya property dapat dibaca (readable) dan ditulis (writable), walaupun dapat juga diperlakukan read-only atau write-only.

3. Methods.
Merupakan function atau subrutin yang tersedia pada sebuah class, structure, interface, atau delegate. Pada sebuah method terdapat parameter atau argumen yang dapat dikirimkan by value atau by reference. Bagi programer Visual Basic 6.0 sudah tentu tidak asing lagi dengan parameter by value maupun by reference yang biasa digunakan dalam pembuatan function/procedure. By value berarti perubahan nilai pada variabel parameter yang dikirimkan hanya akan berlaku di dalam function, sementara by reference berarti perubahan nilai pada variabel di dalam function akan tetap berlaku pada saat function tersebut selesai dieksekusi dan kembali pada pemanggil. Dengan menggunakan keyword ByVal atau ByRef, Anda dapat menentukan bagaimana parameter dikirimkan.

4. Events.
Pada Visual Basic versi sebelumnya, Anda tentu telah mengenal event yang menimbulkan istilah event-driven programming. Event merupakan sebuah function yang dipanggil untuk merespon kejadian/event tertentu, seperti klik mouse, penekanan tombol keyboard, perubahan nilai field pada database, dan lain-lain. Umumnya event mengirimkan dua parameter, yaitu object yang mengindikasikan sender/pengirim event, dan object yang menyediakan informasi pada event tersebut.

Pada sebuah class, Anda dapat melakukan modifikasi pada method dengan cara
overriding maupun overloading. Overriding berarti Anda mengubah implementasi dari sebuah method, sementara overloading berarti menambahkan method baru dengan nama yang sama, tetapi dengan pengenal yang berbeda. Overloading mengizinkan Anda memiliki dua atau lebih method dengan nama yang sama. Dua method tersebut akan muncul pada fasilitas IntelliSense sehingga pengguna
dapat memilih method yang diinginkan. Bagaimanapun, salah memilih method dapat menyebabkan runtime-error, Anda dapat menghilangkan method yang tidak diinginkan untuk tampil dengan menggunakan keyword Shadows.

Generic Class
Inovasi baru generasi .NET adalah fitur yang dikenal dengan generics yang menyediakan sejumlah generic class. Untuk memahami kegunaan dari generic class, bayangkan Anda ingin membuat berbagai versi sebuah class di mana Anda ingin class tersebut bekerja pada lebih dari satu tipe data, misalnya class yang dapat bekerja pada tipe data integer, string, dan lain-lain. Dengan generic class, Anda tidak perlu  menentukan tipe data yang diinginkan hingga Anda menciptakan object-nya di dalam program Anda. Anda dapat menemukan generic class pada namespace System. Collections.Generic pada .NET Framework Class Library. Selain menggunakan generic class yang tersedia pada .NET Framework, Anda juga dapat menuliskan sendiri generic class Anda. Dapat disimpulkan keuntungan dari generic class adalah:

1. Keamanan tipe data.
Generic class memeriksa kevalidan tipe data pada saat compile-time dan bukan pada saat run-time. Hal ini mengurangi kemungkinan konfl ik tipe data pada saat run-time.

2. Kinerja yang lebih baik.
Karena tipe data yang digunakan pada generic class dikenali pada saat compile-time, maka tidak diperlukan proses type casting pada saat run-time yang tentunya mempercepat waktu proses.

3. Penggunaan ulang (reuse).
Anda hanya perlu menuliskan class satu kali dan dapat menggunakannya dengan tipe data yang bervariasi.

Partial Class
Pada .NET versi 2.0, dikembangkan partial class atau class yang terpisah, yang memungkinkan Anda untuk memisahkan defi nisi class pada beberapa file. Pada saat compile-time, compiler akan mengelompokkan partial class tersebut dan memperlakukannya sebagai satu kesatuan. Keuntungan dari partial class adalah mengelompokkan pada batas yang jelas antara business logic dan user interface. Dengan partial class, kode program yang merupakan user interface tidak perlu ditampilkan pada programer, yang pada umumnya tidak perlu mengaksesnya.Partial class juga mempermudah proses debugging, di mana kode dipartisi ke dalam beberapa file yang berbeda.

Beberapa Fitur Baru
Beberapa fitur baru adalah penambahan keyword baru, yaitu Shared dapat digunakan untuk statement property, sub, dim, function, operator, dan event. Digunakan untuk melakukan sharing members class, Anda dapat mengakses members yang di-share dengan memanggil nama class.Dukungan terhadap multithreading dan exception handling merupakan keunggulan penting pada .NET. Teknik multithreading sering diperlukan dalam aplikasi yang memerlukan banyak proses yang harus berjalan simultan. Dimana Anda dapat menciptakan, menghapus, menghentikan sementara, atau mengatur prioritas sebuah thread. Teknik exception handling diperlukan  untuk menangani kesalahan program, pada .NET dikenal structured exception handling dengan menggunakan perintah
try...catch..finally. Di mana blok try berisi baris kode, blok catch merupakan baris yang akan diproses jika terjadi exception, blok finally bersifat optional dan digunakan jika Anda perlu membersihkan resource yang digunakan.Fitur lain, yaitu My Namespace merupakan contoh implementasi OOP yang berguna bagi programer untuk mengakses class dan function pada .NET Framework.

Penutup
Penguasaan OOP merupakan salah satu syarat bagi Anda yang ingin mendalami .NET dengan baik, karena bahasa pemrograman .NET murni termasuk dalam kategori bahasa pemrograman berorientasi object sebagaimana yang sebelumnya kita kenal pada bahasa pemrograman C++.Kembali pada perbandingan antara OOP dengan Procedural Programming, keduanya memiliki struktur yang baik untuk membuat sebuah aplikasi, di mana OOP menekankan pada penggunaan object sementara Procedural Programming menekankan pada
penggunaan function/procedure. Anda dapat melihat persamaannya, yaitu diperlukan kemampuan untuk menuliskan kode program secara terstruktur dan rapi, yang mana sangat penting untuk pembuatan aplikasi yang membutuhkan team work yang baik, ataupun untuk pengembangan aplikasi di masa yang akan datang.



Sumber : elektro-unsyiah

Cara Menyembunyikan Folder

Menyembunyikan folder Bagi Anda yang ingin foldernya aman dari teman-teman anda yang suka jail, maka saya akan mengulas tentang Cara Menyembunyikan Folder. Untuk menyembunyikan folder tentunya anda harus mendownload terlebih dahulu aplikasinya. Sebenarnya ada banyak cara untuk menyembunyikan folder. Tetapi disini akan saya jelaskan caranya dengan menggunakan aplikasi Free Hide Folder. Langsung saja daripada saya kebanyakan omong dan jadi kelamaan berikut caranya :
  1. Download dulu aplikasinya di Sini. Kemudian jalankan aplikasinya dengan mengisi password terlabih dahulu.
  2. Klik " Menu ".
  3. Pilih " Add to list " untuk memilih folder yang akan anda sembunyikan.
  4. Setelah itu folder anda berhasil di sembunyikan dan terkunci.
Nah itulah cara menyembunyikan yang menggunakan software. Tapi Kalo mau cara menyembunyikannya tanpa software disini juga ada sob. Sebenarnya ada 2 cara untuk menyembunyikan folder pribadi Anda tanpa menggunakan software. Langsung saja perhatikan dan lakukan langkah pertama ini :
  1. Anda buka windows explore terlebih dahulu. Lalu pada folder option atau kalo tidak ketemu klik " Organize " pada bawah menu bar Anda.
  2. Kemudian pilih " Folder and search option ". Nah pada saat itu akan muncul kotak sedang dan Anda pilih tab " View ". Kemudian klik pada lingkaran kecil yang bertuliskan " Show Hidden files, folders or drives ". Lalu klik " OK "
  3. Selanjutnya pilih file atau folder yang akan Anda sembunyikan, dan klik kanan lalu pilih " Propertis ".
  4. Kemudian akan muncul jendela Propertis, Anda centang kotak kecil yang bertuliskan " Hidden ".
  5. Kemudian Anda buka kembali folder option tadi, dan klik pada lingkaran yang di atasnya atau yang bertuliskan " Don't show hidden files, folders, or drivers.
Nah kemudian tinggal Anda cek apakah berhasil atau tidak Cara Menyembunyikan Folder ini. Untuk cara yang ke-2 mungkin caranya lebih simple tapi agak membingungkan hehe.
  1. Pertama Anda tekan dulu Fn + NumLk. Kemudian buka windows explore dan buat semacam folder baru atau New folder.
  2. Setelah Anda membuat Folder baru, kemudian klik kanan lalu pilih " RENAME ". Lalu ketikkan MJOM dengan bersamaan Anda menekan terus tombol ALT. jadi seperti ini tekan tombol ALT + MJOM.
  3. Kemudian klik kanan lagi pada folder yang tadi, pilih " Propertis " kemudian pada tab Costumize Anda pilih " change icon "
  4. Pilih iconnya yang kosong dan klik " OK ".
Nah itulah Cara Menyembunyikan Folder yang paling mudah dan tidak ribet hehe. Jadi Anda mau pilih cara yang mana. Selamat mencoba.. dan Good Luck..

Cara Mengamankan Data

Data merupakan hal yang paling penting bagi pengguna komputer. Terlebih juga bagi perusahaan yang mempunyai sebuah tanggung jawab terhadap data-data yang ada di dalam suatu perusahaan tersebut. Bayagkan saja jika Anda mempunyai data penting dalam urusan keuangan dan Anda menaruh data tersebut di dalam komputer. Dan di hari kemudian, saat Anda akan mengecek data keuangan Anda dan ternyata data Anda hilang atau telah dibobol oleh orang lain, Apa yang dapat Anda lakukan? telepon polisikah atau cuma pasrah. Kalau ingin data Anda aman, Sebaiknya amankan data Anda segera dari sekarang agar data tidak hilang atau terbobol oleh orang lain.

Ada beberapa cara untuk memproteksi atau mengamankan data Anda yaitu dengan memberikan password atau dengan cara yang akan saya bahas kali ini. Tapi untuk lebih amanya data anda, langkah yang paling aman yaitu dengan menggunakan cara saya yaitu menggunakan tool yang telah dibawakan oleh Windows. Tool bawaan windows yang berfungsi Mengamankan Data ini adalah tools Bitlocker Drive Encription. Bitlocker Drive Encription ini adalah tips teraman untuk Anda mengamankan data dengan memberi password di harddisk PC ataupun di laptop Anda. Untuk lebih lanjutnya, lakukan saja Cara Mengamankan Data berikut ini :
  1. Buka Control Panel dengan klik start kemudian pilih Control Panel.
  2. Selanjutnya Pilih " System And security ".
  3. Pilih  Bitlocker Drive Encription, dan tentuka drive mana yang akan Anda amankan datanya dengan klik " Turn On Bitlocker ".
  4. Contoh data yang akan Anda amankan misal E, Kemudian tinggal klik " Turn On Bitlocker ".
  5. Jangan lupa centang " Use a Password to unlock the Drive ".
  6. Isikan passwordnya sesuka Anda, Tips saya masukkan password yang mudah Anda ingat tapi sulit untuk orang lain.
  7. Kemudian next dan langkah selanjutnya akan ada 3 opsi pilihan untuk menyimpan kode recovery drive yang akan Anda lock.
  8. Pilihlah opsinya sesuka Anda, jika sudah selesai prosesnya, akan muncul notifikasi " Your Recovery Key Has Been Saved ".
  9. Klik next kemudian Start Encriptionnya sampai selesai.
  10. Tunggu hingga prosesnya selesai.
  11. Jika telah selesai klik Close dan restart komputer atau laptop Anda.
Mungkin cara diatas dapat membantu anda untuk melakukan antisipasi data terbobol. Nah Cara Mengamankan Data ini semoga bermanfaat untuk Anda yang tidak ingin datanya dicuri oleh orang lain. Atau Anda juga dapat Mengamankan Data dengan Cara Menyembunyikan Folder menggunakan aplikasi lain.

Mengatasi Blue Screen pada XP

Dulu pernah kejadaian komputer saya tiba-tiba Error atau muncul Blue Screen . Dan pada saat itu saya belum tahu tentang masalah komputer. Setahu saya kalo masalah Error itu seharusnya di instal ulang, eh tetapi kata teknisi saya tidak usah di instal ulang. Karena katanya ada tools bawaan windows yang dapat mendeteksi masalah Blue Screen tersebut. Tool yang dapat mendeteksi masalah  tersebut ialah Drive Verifier Manager yang telah terinstal di dalam windows. Nah pada saat itulah saya mencoba tools tersebut dengan modal nekat saja. Cuma coba-coba dan akhirnya Blue Screen di komputer saya sudah tidak muncul lagi.

Munculnya Blue Screen biasanya menandakan system-system yang tidak berjalan dengan baik, dan masalahnya adalah adanya drive yang rusak atau hilang. Nah Sob jika komputer anda tiba-tiba Error atau muncul Blue Screen, jangan langsung diinstal ulang windowsnya. Tapi coba saja cara yang akan saya bahas kali ini, barang kali dapat membantu Anda.
Untuk Mengatasi Blue Screen pada XP, gunakan Tools Drive Verifier Manager bawaan windows. Dengan ini Anda akan semakin mudah untuk mendeteksi masalah pada XP atau pada Drive Anda. Cara mendeteksinya dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
  1. Klik Start >  Run > Tuliskan Verifier lalu Enter.
  2. Kemudian pilih " Create Standart Setting ".
  3. Klik next, dan pilih " Select Drive Name From A List ".
  4. Klik next, Lalu tunggu proses loadingnya.
  5. Centang kotak drive yang ingin Anda chek.
  6. Klik finish kemudian reboot komuter Anda.
Bila muncul Blue Screen dengan pesan Error, berarti ada banyak drive yang bermasalah, dan bila tidak muncul lagi berarti system sudah tidak bermasalah lagi.

Cara Membuat Defrag Otomatis

Sebelumnya saya telah menuliskan Cara Mendefrag harddisk. Namun Cara tersebut tidak otomatis, jadi sekarang saya akan ajarkan bagaimana cara agar komputer dapat menyembuhkan diri sendiri. Sebelum itu tahukah Anda tentang defrag? Jika belum silahkan simak artikel di bawah ini.
Apa itu Defragment?
Defrag / Defragmenter adalah proses penataan ulang. Untuk itu defrag akan membantu Anda dalam meyusun atau menata ulang semua isi data harddisk tersebut berdasarkan kategori atau jenis file.
Nah kembali lagi pada Cara Membuat Defrag Otomatis yang akan Teknologi Komputer jelasakan. Bagi Anda yang ber-OS Windows vista dan Windows Seven ( 7 ), Fungsi ini sudah terkonfugirasi di dalamnya. Jika kamu menggunakan Windows XP, maka cara mengaktifkan Defrag otomatis tersebut bisa dengan cara berikut ini :
  • Buka program notepad yang Anda punya boleh menggunakan Notepad ++ atau yang notepad tanpa ++.
  • Ketik atau Copy paste Script yang ada ini  :
@echo off
C:\windows\system32\defrag C: -f
  • Catatan : Huruf C yang ada dibelakang kata Defrag dapat Anda ganti menjadi nama drive atau partisi yang akan Anda defrag.
  • Kemudian Simpan file tersebut dengan nama DefragOtomatis dan kemudian di beri akhiran .BAT.
  • Jika sudah tersimpan silahkan Coba dengan meng-klik double file .BAT tersebut.
Selamat mencoba. Semoga artikel Cara Membuat Defrag Otomatis kali ini dapat bermanfaat untuk Anda dan semoga Teknologi Komputer bisa tetap jaya.

Cara Menampilkan Tab Penghasilan

Nah biasanya para blogger tidak tahu Langkah menampilkan Tab Penghasilan atau Tab Monetize pada blognya. Padahal cara memunculkannya pun amat mudah gampang dan cepat. Banyak yang bertanya mengapa di blog-blognya tidak muncul Tab penghasilan ataupun Tab monitize. Alasanya karena di blog yang masih berbahasa indonesia itu tidak ditampilkan Tab Penghasilan dari pihak blogger yang masih belum dapat menampilkan Tap penghasilan tersebut, Entah apa penyebabnya. Tapi kebiasaan memang tidak ada atau tidak munculnya Tab Monetize pada blog yang bahasanya Indonesia. Nah biasanya para blogger itu kebingungan saat, para blogger itu ingin mengikuti atau mendaftarkan blognya ke Google Adsense yang mengharuskan para blogger untuk mendaftarkannya lewat blognya masing-masing. Namun berbeda dengan para blogger yang sudah mempunyai blog berdomain, pasti tidak ada kendala, tapi bagaimana buat blog yang masih dibawah asuhan .blogspot.com, nanti pasti akan kembali lagi ke blognya sendiri. Nah buat para blogger yang bingung, sekarang saya sampaikan cara untuk menampakan, menampilkan dan memunculkan kembali Tab Penghasilan.
 
Tab Penghasilan
Kita mulai cara untuk menampilkan Tab penghasilan dengan membaca bismillah. Sesudah itu silahkan lakukan cara atau langkah-langkah untuk memunculkan Tab Monetizenya dibawah ini. Berikut caraya :
  1. Masuk kedalam Dashboard Blogger Anda. Jika sudah lakukan langkah berikut ini.
  2. Masuk kedalam setelan untuk tampilan blogger yang baru. contohna ada diatas itu.
  3. Terus pilih pada Tab " Bahasa Dan Pemograman ". Jika sudah, siap untuk langkah terakhir yaitu....
  4. Ubahlah Bahasanya menjadi " Inggris ( Amerika Serikat ).
Nah begitulah cara untuk menampilkan Tab penghasilan atau yang kerap di sebut Tab Monetize. Sekian Artikel Teknologi Komputer yang sebenarnya membahas tentang perkembangan Komputer dan teknologi yang lain, tapi untuk mempererat persahabatan para blogger di dunia, saya tidak lupa juga mengepost artikel ini. Terimakasih kepada para pengunjung yang telah mau mengunjungi blog yang sederhana tentang komputer. Semoga artikel Cara Menampilkan Tab Monetize ini dapat bermanfaat buat Anda semua.